Langsung ke konten utama

Cara memilih dan menanam bibit buah naga

Cara memilih dan menanam bibit buah naga

            Seperti halnya budidaya buah yang lain, budidaya buah naga juga sebaiknya memperhatikan pemilihan bibit yang unggul. Persyaratan bibit yang baik juga tidak jauh berbeda jika kita ingin menanam buah lain. Walaupun bibit buah naga terlihat sama namun ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenali bibit buah naga yang berkualitas.   Bibit yang memiliki persyaratan bisa langsung ditanam. Berikut ciri-ciri bibit buah naga yang baik :
·         Bibit yang baik  memiliki warna batang  dan cabang hijau tua atau hijau kebiruan hal ini menunjukan bahwa bibit mendapatkan asupan hara yang cukup.
·         Tampilan fisik dari bibit kekar dan keras/ vigor  (tidak lembek dan benyek) ini menunjukan bahwa bibit memang sehat dan tidak terkena penyakit busuk akar atau bakteri
·         Pilih bibit yang sudah tua ini bisa dilihat dari warna batang yang hijau pekat (tua) karena bibit yang sudah tua sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan media pembibitan.

Cara menanam bibit buah naga dibedengan :
·         Buat bedengan dengan tinggi 15cm dan lebar 100cm  dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
·         Taburkan pasir sebanyak 10kg /lubang, pupuk kandang yang sudah jadi  10kg/lubang  dan kapur dolomit sebanyak 250g/lubang.
·         Aduk permukaan bedengan dengan cangkul sedalam 10-15 cm kemudian diamkan selama sehari agar semua bahan tercampur
·         Potong batang bahan stek dengan guting steril sekitar 30cm bedakan bagian atas stek bentuk datar sedang bagian bawah runcing
·         Angin-anginkan batang stek selama 2-3 hari agar getah mengering
·         Sambil menunggu getah batang stek mengering, buat lubang-lubang tanam ukuran 20cm x20cm atau bisa lebih rapat lagi dengan lugal sedalam 5cm dan terdapat  25 lubang tanam setiap meter persegi
·         Tanam stek dengan posisi tegak (jangan sampai terbalik)

·         Pasang naungan dengan plastik bening agar tetap mendapat sinar matahari dan tidak terkena hujan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga 1.        Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk daun berkadar P tinggi, misalnya Gandasil D, Hortigro P44 atau surplus P45. Jumlah larutan 60 liter per 1000 populasi tanaman. Dosisnya adalah 2 gram per liter air. Berikan setiap minggu sekali selama 8 minggu. 2.        Umumnya akhir bulan ke 7 dan bulan ke 8 tanaman mulai belajar berbunga yang ditandai dengan munculnya kuntum bunga. Pada saat itu tetap lanjutkan penyemprotan pupuk daun. Jika kuntum bunga telah tumbuh 20 persen dari populasi tanaman maka lakukan pengairan setidaknya 2 minggu sekali. Tujuannya adalah untuk mencegah rontoknya kuntum bunga buah naga , memperbesar kuntum bunga dan penyerapan hara. 3.        Langkah selanjutnya adalah lakukan seleksi kuntum bunga. Untuk tahap awal, tinggalkan 1 atau 2 kuntum bunga pada setiap sulur atau cabang produksi. Jika yang ditinggalkan adalah dua kuntum bunga  maka berikan

Mengenal Buah Naga

Mengenal Buah Naga Budidaya Buah naga kini semakin populer di tengah masyarakat.   Masyarakat kini mulai banyak yang membudidayakannya. Tentunya hal ini bukan tanpa sebab. Buah naga diyakini memiliki banyak khasiat manfaat bagi dunia kesehatan, herbal, farmasi dan obat obatan. maka wajar bila budidaya buah naga banyak digandrungi masyarakat mengingat nilai jualnya yang tinggi dan kaya manfaat. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini sebenarnya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina. Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara

Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga

  Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga Selama masa vegetatif (tak kawin), tanaman buah naga aktif membentuk tunas tunas baru. Apabila tunas dibiarkan tumbuh maka akan terjadi kompetisi dalam memperoleh cahaya dan unsur hara sehingga pertumbuhan tunas kurang baik. Untuk mendapatkan tunas atau cabang produktif yang tumbuh kekar dan sehat maka harus dilakukan pengaturan cabang produktif. Pengaturan ini dilakukan dengan memangkas cabang yang tumbuhnya kurang baik dan kurang mendapat sinar matahari. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk batang pokok, cabang cabang produktif dan seleksi buah naga yang baik. Dengan cara ini makan tanaman buah naga diharapkan dapat berproduksi secara optimal dengan kualitas baik. Membentuk batang pokok Setelah bibit buah naga ditanam beberapa minggu, maka secara otomatis akan tumbuh tunas tunas baru. Pilih satu tunas yang tampak tumbug kekar, tebal dan batangnya hijau tua. Tunas tunas lainnya yang kurang bagus dipangkas agar tunas