Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga
1.
Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk
daun berkadar P tinggi, misalnya Gandasil D, Hortigro P44 atau surplus P45. Jumlah
larutan 60 liter per 1000 populasi tanaman. Dosisnya adalah 2 gram per liter
air. Berikan setiap minggu sekali selama 8 minggu.
2.
Umumnya akhir bulan ke 7 dan bulan ke 8 tanaman
mulai belajar berbunga yang ditandai dengan munculnya kuntum bunga. Pada saat
itu tetap lanjutkan penyemprotan pupuk daun. Jika kuntum bunga telah tumbuh 20
persen dari populasi tanaman maka lakukan pengairan setidaknya 2 minggu sekali.
Tujuannya adalah untuk mencegah rontoknya kuntum bunga buah naga, memperbesar kuntum
bunga dan penyerapan hara.
3.
Langkah selanjutnya adalah lakukan seleksi
kuntum bunga. Untuk tahap awal, tinggalkan 1 atau 2 kuntum bunga pada setiap sulur
atau cabang produksi. Jika yang ditinggalkan adalah dua kuntum bunga maka berikan jarak antar kuntum minimal 30
cm. Pilihlah kuntum bunga yang menghadap matahari.
4.
Jika tumbuh tunas cabanag baru pada cabang
produksi maka lakukan pemangkasan. Dengan kata lain, pada fase generatif atau
pembentukan kuntum bunga maupun pembentukan buah, tidak tidak boleh ada tunas
cabang baru yang tumbuh. Jika ada, sedini mungkin dipangkas. Untuk mencegah
tumbuhnya tunas baru, dapat dibantu dengan pemakaian hormon penghambat
pertumbuhan tunas.
5.
Untuk mengatur ukuran buah yang ideal, dapat
dilakukan penyemprotan melalui komposisi K Power (Hortigro P44) 2 g/liter air.
Calboron 1 cc/liter air dan magnisal 2 gram/liter air. Cara lain yang dapat
digunakan adalah hormon gibberelic acid (GA3) . pemberian dilakukan pada saat
kuntum bunga sedang tumbuh dan waktu menjadi pentil buah. Caranya, gunakan sprayer
tangan, kemudian semprotkan pada kuntum bunga dan pentil buah. Dosis yang
digunakan adalah 50-70ppm. Jumlah tersebut dapat diberikan pada 700 kuntum
bunga
6.
Untuk penampilan dan rasa buah dapat diberi
perlakuan dengan menggunakan campuran monokalium Phospat /MKP (0:52:34) 2 g/liter air dan
Multimikro 1 cc/liter air. Campuran tersebut diberikan pada saat buah berwarna
hijau menjelang merah dengan cara menyemprotkan pada cabang produksi maupun
pada buah.
7.
Sering dijumpai buah berukuran kecil berwarna
merah kerdil. Sedini mungkin buah seperti itu dibuang agar muncul kuntum bunga
yang baru. Jumlah buah yang ditumbuhkan pada cabang produksi perlu diatur. Jika
cabang produksi berukuran kecil dan pendek maka buah yang dipelihara cukup satu
buah.
Komentar
Posting Komentar