Langsung ke konten utama

Jenis Jenis Buah Naga

Jenis Jenis Buah Naga

Buah Naga adalah salah satu tanaman “pendatang baru” yang belum banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Namun, perlahan tapi pasti, tanaman ini mulai dikenal dan disambut masyarakat dengan antusias saja. Tentu saja bukan saja karena cara budidayanya yang relatif mudah, tetapi juga nilai ekonomisnya yang terbilang tinggi.
Di samping itu, buah naga memiliki kandungan khasiat manfaat yang tinggi bagi kesehatan manusia. Buah naga diyakini bisa mencegah terjadinya penyakit kanker, menyeimbangkan penyakit gula darah, mengurangi kolesterol dan mengobati tekanan darah tinggi.
Tanaman buah naga cocok dibudidayakan di daaerah pesisir dan dataran rendah dengan ketinggian 400 DPL. Walaupun begitu, buah naga bisa pula tumbuh di dataran tinggi, namun dengan produksi sedikit lebih rendah. Adapun jenis buah naga adalah sebagai berikut :
1.       Hylocereus undatus (Buah naga daging putih)
Jenis tanaman buah naga kategori ini berjenis kaktus pemanjat, dan berbentuk bulat lonjong. Warna daging buahnga berwarna putih, bertekstur lunak dan banyak biji berwarna hitam berukuran kecil.
2.       Hylocereus polyrhizus (daging merah)
Tanaman ini berjenis kaktus pemanjat dan bentuk buahnya bulat lonjong. Daging buah berwarna merah bertekstur lunak dan daging buahnya terdapat banyak biji kecil berwarna hitam. Kulit buahnya menyala dan bersisik.  Tingkat kemanisan buah ini 13-15 briks lebih manis dari buah naga daging putih dengan berat mencapai 400-500 gram per buah.
3.       Hylocereus costaricensis (daging supermerah)
Tanaman ini berjenis kaktus pemanjat berbentuk buah bulat lonjong dan memiliki daging merah. Tekstur dagingnya lunak dan terdapat banyak biji berukuran kecil berwarna hitam
4.       Selenicereus megalanthus (kulit kuning)

Buah naga jenis ini berwarna putih , bertekstur lunak dan terdapat banyak biji berukuran kecil berwarna hitam. Kulit buahnya berwarna kuning dan terdapat tonjolan pada bagian permukaan kulitnya. Tanaman ini memiliki bobot 80-100 gram per buah dan cocok ditanam di daerah dengan ketinggian 800 m di atas permukaan laut. Tanaman jenis ini dapat ditanam di lahan sawah maupun lahan kering yang penting terbuka dan cukup pengairannya.  

Anda berminat budidaya buah naga? kami sedia bibit buah naga , ada bibit buah naga merah dan putih. 
bibit buah naga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga 1.        Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk daun berkadar P tinggi, misalnya Gandasil D, Hortigro P44 atau surplus P45. Jumlah larutan 60 liter per 1000 populasi tanaman. Dosisnya adalah 2 gram per liter air. Berikan setiap minggu sekali selama 8 minggu. 2.        Umumnya akhir bulan ke 7 dan bulan ke 8 tanaman mulai belajar berbunga yang ditandai dengan munculnya kuntum bunga. Pada saat itu tetap lanjutkan penyemprotan pupuk daun. Jika kuntum bunga telah tumbuh 20 persen dari populasi tanaman maka lakukan pengairan setidaknya 2 minggu sekali. Tujuannya adalah untuk mencegah rontoknya kuntum bunga buah naga , memperbesar kuntum bunga dan penyerapan hara. 3.        Langkah selanjutnya adalah lakukan seleksi kuntum bunga. Untuk tahap awal, tinggalkan 1 atau 2 kuntum bunga pada setiap sulur atau cabang produksi. Jika yang ditinggalkan adalah dua kuntum bunga  maka berikan

Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga

  Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga Selama masa vegetatif (tak kawin), tanaman buah naga aktif membentuk tunas tunas baru. Apabila tunas dibiarkan tumbuh maka akan terjadi kompetisi dalam memperoleh cahaya dan unsur hara sehingga pertumbuhan tunas kurang baik. Untuk mendapatkan tunas atau cabang produktif yang tumbuh kekar dan sehat maka harus dilakukan pengaturan cabang produktif. Pengaturan ini dilakukan dengan memangkas cabang yang tumbuhnya kurang baik dan kurang mendapat sinar matahari. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk batang pokok, cabang cabang produktif dan seleksi buah naga yang baik. Dengan cara ini makan tanaman buah naga diharapkan dapat berproduksi secara optimal dengan kualitas baik. Membentuk batang pokok Setelah bibit buah naga ditanam beberapa minggu, maka secara otomatis akan tumbuh tunas tunas baru. Pilih satu tunas yang tampak tumbug kekar, tebal dan batangnya hijau tua. Tunas tunas lainnya yang kurang bagus dipangkas agar tunas

Mengenal Buah Naga

Mengenal Buah Naga Budidaya Buah naga kini semakin populer di tengah masyarakat.   Masyarakat kini mulai banyak yang membudidayakannya. Tentunya hal ini bukan tanpa sebab. Buah naga diyakini memiliki banyak khasiat manfaat bagi dunia kesehatan, herbal, farmasi dan obat obatan. maka wajar bila budidaya buah naga banyak digandrungi masyarakat mengingat nilai jualnya yang tinggi dan kaya manfaat. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini sebenarnya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina. Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara